Misteri Jembatan Tertua di Dunia, Adam’s Bridge


450px-adams_bridge_aerial1

Adam Bridge, atau yang kerap dijuluki Rama Bridge merupakan salah satu “Mysterious Places in the World’s” adalah rantai batu kapur buatan (bukan krn peristiwa alam) antara pulau Mannar, didekat Sri Lanka barat laut dan Rameswaram, di pantai tenggara India. Hindu percaya jembatan ini dibangun oleh Rama inkarnasi Dewa Wishnu untuk menyelamatkan Sita yang diculik ke Lanka oleh Ravana, seperti yang ditulis di Ramayana. Banyak inskripsi, koin, panduan pengelana tua, referensi lama, peta religius kuno menandakan struktur ini dianggap suci oleh umat Hindu.
Jembatan purba misterius sepanjang 18 mil (30 Km) yang menghubungkan antara Manand Island (Srilanka) dan Pamban Island (India) ini diperkirakan telah berumur 1.000.000 tahun lebih.

Satellite image of Tamil Nadu and Sri Lanka, showing the Adam’s Bridge reef, a remnant of the land bridge between extreme peninsular India and Sri Lanka. [Satellite Image courtesy: NASA, Visible Earth

Jembatan yang dinamakan “Vanara Sena” atau pihak NASA menyebutnya sebagai Jembatan Adam menuai berbagai macam perkiraan berkaitan dengan umur dan sejarah jembatan tersebut.

Umat hindu meyakini Jembatan Adam berkaitan erat dengan Epik Ramayana di mana disebutkan jembatan tersebut dibangun oleh Rama dan sekutunya, para manusia kera, yang dibantu para Dewa untuk membantu Rama menjangkau Srilanka guna menyelamatkan istrinya, Shinta, dari raja raksasa, Rahwana.

Sementara Srilanka Archeology Department mengatakan usia Jembatan Adam berkisar 1 hingga 2 juta tahun. Sedangkan pakar arkeologi dan geologi serta Team Center for Remote Sensing yang meneliti jembatan tersebut berkesimpulan bahwa Jembatan Adam hanya fenomena alam yang berusia hanya sekitar 3.500 tahun yang lalu.

Meski begitu, pihak NASA mengeluarkan komentar yang sebaliknya. Bahwa tidak ada bukti yang kuat bahwa Jembatan Adam dibuat oleh manusia melainkan hanya merupakan gugusan pulau alami yang membentuk rantai. Bahkan Nasa sendiri menyatakan bahwa dengan menggunakan Remote Sensing dan pencitraan dari angkasa tidak menyediakan informasi tentang orisinalitas dan usia jembatan tersebut. Ditambahkan pula tidak ada bukti keberadaan manusia di sekitar (subcontinent) India lebih dari 350.000 tahun yang lalu.

Citra dari Rama Brige sendiri sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena letaknya yang tidak terlalu dalam,yaitu hanya tergenang sedalam kira-kira 1,2 meter (jika air laut sedang surut).
Status dari jembatan tsb masih merupakan misteri hingga saat ini,menurut tafsiran para ahli,diperkirakan mungkin Rama Bridge sangat erat kaitannya dengan Epos terkenal India, Ramayana.

Srilankan Archeology Department telah mengeluarkan suatu statment yang menyebutkan usia Rama Bridge mungkin berkisar diantara 1.000.000 hingga 2.000.000 tahun,namun apakah jembatan ini benar-benar terbentuk secara alami ataukah merupakan suatu mahakarya manusia hal itu belum bisa mereka terangkan.
S.U.Deraniyagala, Direktur Jenderal Arkeologi Srilanka yang juga merupakan pengarang buku “Early Man and the Rise of Civilization in Sri Lanka: the Archaeological Evidence” mengatakan bahwa peradaban manusia telah muncul di Kaki Gunung Himalaya sekitar 2.000.000 tahun silam,walaupun menurut para sejarawan peradaban paling awal didaratan India adalah peradaban bangsa Ca, hal itu bukan merupakan suatu jaminan bahwa terdapat peradaban yang lebih tua lagi dari mereka sebelumnya.

1_adamsbridge2hb1

Para sarjana menaksirkan bahwa mungkin jembatan purba ini dibangun setelah daratan Srilanka terpisah oleh India jutaan tahun silam.
Didalam Epos Ramayana,jembatan itu dibangun oleh para pasukan manusia kera dibawah pengawasan Rama.Maksud dari pembangunannya sendiri ialah sebagai tempat penyebrangan menuju Negeri Alengka dalam misi untuk menyelamatkan Dewi Shinta,dimana pada saat itu Dewi Sinta sedang berada dalam masa penculikannya oleh Raja Kerajaan Alengka,yaitu Rahwana.


Epos Ramayana,menurut Kalender Hindu seharusnya berada pada masa Tredha Yuga (menurut cakram masa evolusi hindu/ cakram Hinduism tentang Epos tersebut terbagi pada masa Sathya (1.728.000 tahun), Tredha (1.296.000 tahun), Dwapara (8.64.000 tahun) dan Kali (4.32.000 tahun).
Tahap sekarang menurut kalender mereka ialah Kali.Berarti menurut Epos tersebut, usia dari Rama Bridge berkisar 1.700.000 tahun (Sathya).

Jembatan Adam menurut Wikipedia

Jembatan Adam, juga disebut Rama Setu berarti “Jembatan Rama”, adalah rantai batu kapur antara pulau Mannar, didekat Sri Lanka barat laut dan Rameswaram, di pantai tenggara India. Dalam kepercayaan orang Hindu mempercayai bahwa jembatan ini dibangun oleh Rama inkarnasi Dewa Wishnu untuk menyelamatkan Sita yang diculik ke Lanka oleh Ravana atau Rahwana, seperti yang ditulis dalam kisah Ramayana. Banyak inskripsi, koin, panduan pengelana tua, referensi lama, peta religius kuno menandakan struktur ini dianggap suci oleh umat Hindu.[1][2] [3]

Rama Bridge merupakan salah satu “Mysterious Places in the World’s” jembatan purba misterius sepanjang 18 mil (30 Km) yang menghubungkan antara Manand Island (Srilanka) dan Pamban Island (India) ini diperkirakan telah berumur lebih dari 1.000.000 tahun. Citra dari Rama Brige sendiri sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena letaknya yang tidak terlalu dalam, yaitu hanya tergenang sedalam kira-kira 1,2 meter (jika air laut sedang surut). Status dari jembatan tersebut masih merupakan misteri hingga saat ini, menurut tafsiran para ahli, diperkirakan Rama Bridge erat kaitannya dengan Epos terkenal India, Ramayana.

Departemen arkeologi Sri Lanka telah mengeluarkan suatu pernyataan yang menyebutkan usia Jembatan Rama mungkin berkisar di antara 1.000.000 hingga 2.000.000 tahun, namun apakah jembatan ini benar-benar terbentuk secara alami ataukah merupakan suatu mahakarya manusia, hal itu belum bisa mereka terangkan.

S.U.Deraniyagala, Direktur Jenderal Arkeologi Srilanka yang juga merupakan pengarang buku “Early Man and the Rise of Civilization in Sri Lanka: the Archaeological Evidence” mengatakan bahwa peradaban manusia telah muncul di Kaki Gunung Himalaya sekitar 2.000.000 tahun silam, walaupun menurut para sejarawan peradaban paling awal didaratan India adalah peradaban bangsa Ca, hal itu bukan merupakan suatu jaminan bahwa terdapat peradaban yang lebih tua lagi dari mereka sebelumnya. Para sarjana menaksirkan bahwa mungkin jembatan purba ini dibangun setelah daratan Srilanka terpisah oleh India jutaan tahun silam.

Didalam Epos Ramayana, jembatan itu dibangun oleh para pasukan manusia kera dibawah pengawasan Rama. Maksud dari pembangunannya sendiri ialah sebagai tempat penyebrangan menuju Negeri Alengka dalam misi untuk menyelamatkan Dewi Shinta, dimana pada saat itu Dewi Sinta sedang berada dalam masa penculikannya oleh Raja Kerajaan Alengka, yaitu Rahwana.

Epos Ramayana, menurut Kalender Hindu seharusnya berada pada masa Tredha Yuga (menurut cakram masa evolusi hindu/ cakram Hinduism tentang Epos tersebut terbagi pada masa Sathya (1.728.000 tahun), Tredha (1.296.000 tahun), Dwapara (8.64.000 tahun) dan Kali (4.32.000 tahun). Tahap sekarang menurut kalender mereka ialah Kali. Berarti menurut Epos tersebut, usia dari Rama Bridge berkisar 1.700.000 tahun.

sumber: http://blognyajose.blogspot.com/2009/12/misteri-jembatan-tertua-di-dunia-adams.html

Nama Asli (Beberapa) Artis Indonesia


Mungkin karena alasan supaya lebih komersil (menjual) maka sebagian banyak kalangan selebritis terutama artis di Indonesia yang mengganti namanya dari nama aslinya, bayangkan saja bahkan beberapa bahkan sangat jauh dari nama aslinya. Sebut saja misalnya Cut Memey, yang nama aslinya Decy Meilani Susanti, atau Tessy padahal nama aslinya Kabul Basuki, mungkin andapun baru tahu kalau nama aslinya Inul Daratista itu adalah Ainur Rokhimah. Wah! beda banget!

Saya malah bertanya-tanya nama yang telah diberikan orang tua tersebut diganti, apa orang tuanya tidak marah?

Berikut ada beberapa contoh nama-nama artis lainnya:

  1. Nama asli Chrisye, Krisman Rahardi.
  2. Nama asli Iwan Fals, Virgiawan Listanto.
  3. Nama asli Sania, Siti Tuti Susilawati Sutisna.
  4. Nama asli Pepeng, Ferrasta Soebardi.
  5. Nama asli Dede Yusuf, Yusuf Macan Effendi.
  6. Nama asli Dorce Gamalama, Ahmad Ashadi.
  7. Nama asli Bimbim Slank, Bimo Setiawan Almachzumi.
  8. Nama asli Dewi Persik, Dewi Murya Agung
  9. Nama asli Annisa Bahar, Ani Setiawati.
  10. Nama asli Dian Sastro, Diandra Paramitha Sastrowardoyo.
  11. Nama asli Ian Kasela “RADJA”, Samijan.
  12. Nama asli Tamara Bleszynski, Tamara Nathalia Christina Mayawati Bleszynski.
  13. Nama asli Pretty Asmara, Ayu Asmara
  14. Nama asli Cut Memey, Decy Meilani Susanti.
  15. Nama asli Rhoma Irama, Raden Haji Oma Irama.
  16. Nama asli Mulan Kwok, Wulansari.
  17. Nama asli Krisdayanti, Kris Dayanti.
  18. Nama asli Evie Tamala, Cucu Suryaningsih.
  19. Nama asli Wulan Guritno, Sri Wulandari.
  20. Nama asli Tukul Arwana, Rianto.
  21. Nama asli Komeng, Alfiansyah.
  22. Nama asli Bams Samsons, Bambang Reguna Bukit.
  23. Nama asli Tarzan, Toto Maryadi.
  24. Nama asli Titik Puspa, Sudarwati.
  25. Nama asli Didi Kempot, Didi Prasetyo.
  26. Nama asli Jojon, Djuhri Masdjan.
  27. Nama asli Audy Item, Paula Allodya Item.
  28. Nama asli Eno Lerian, Dwi Retno Rahastri Lerian.
  29. Nama asli Indro Warkop, Indrojoyo Kusumonegoro.
  30. Nama asli Dewi Yull, Raden Ajeng Dewi Pujiati.
  31. Nama asli Sys NS , Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio.
  32. Nama asli Eko Patrio, Eko Indro Purnomo.
  33. Nama asli Miing Bagito, Tubagus Dedi Gumelar.
  34. Nama asli Tessy, Kabul Basuki.
  35. Nama asli Inul Daratista, Ainur Rokhimah.
  36. Nama asli Memes, Meidiana Maemunah.
  37. Nama asli Maia, Maya Estianty.
  38. Nama asli Gusti Randa, Yungki Gustiranda.
  39. Nama asli Nia Paramitha, Pradnya Paramitha.
  40. Nama asli Amara Lingua, Tuwuhadijatitesih Amaranggana.
  41. Nama asli Aming, Aming Supriatna Sugandhi.
  42. Nama asli Andien, Andini Aisyah Hariadi.
  43. Nama asli Adjie Massaid, Chandra Pratomo Samiadji.
  44. Nama asli Della Puspita, Nisisari Henny Puspita.
  45. Nama asli Dik Doang, Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma.
  46. Nama asli Ikke Nurjanah, Hartini Erpi Nurjanah.
  47. Nama asli Yuni Shara, Wahyu Setyaning Budi.
  48. Nama asli Titi Kamal, Kurniaty Kamalia.
  49. Nama asli Cici Tegal, Sri Wahyuningsih.
  50. Nama asli Roy Martin, Roy Wicaksono.
  51. Nama asli Titi DJ, Titi Dwijayati.
  52. Nama asli Nirina Zubir, Nirina Raudatul Jannah Zubir.
  53. Nama asli Anya Dwinov, Anya Dwinovita Pahlawanti.
  54. Nama asli Parto Patrio, Eddy Supono.
  55. Nama asli Deddy Corbuzier, Deddy Cahyadi Sundjoyo.
  56. Nama asli Uut Permatasari, Utami Suryaningsih.
  57. Nama asli Ria Irawan, Chandra Ariati Dewi Irawan.
  58. Nama asli Iis Dahlia, Iis Laeliyah.
  59. Nama asli Chicha Koeswoyo, Mirza Riadiani.

[dari berbagai sumber]

Sumber : http://aamboyz.blogspot.com/2009/12/nama-asli-beberapa-artis-indonesia.html

Keajaiban Waktu Mekkah dan Penjajahan Inggris


IslamcomAnimFull

Sejak lama, perbincangan dan perdebatan timbul mengenai penggunaan patokan waktu bagi internasional, antara GMT (Greenwich Mean Time) dan waktu Mekkah.

Dalam kalangan ilmuwan di seluruh dunia, mengetahui Mekkah berada tepat diantara Kutub Selatan dan Kutub Utara bukanlah hal yang baru, namun nampaknya mereka lebih memilih menutup diri terhadap fakta tersebut, dan membiarkan “fakta” yang lain, bahwa GMT merupakan pusat bumi dan sekaligus sebagai patokan waktu internasional.

Seorang mantan ilmuwan Arab, Sheikh Youssef al-Qaradawy, mengatakan penelitian modern telah membuktikan bahwa Ka’bah merupakan pusat bumi dan satu-satunya yang merupakan “Zona-Zero”, tempat yang netral dari pengaruh magnetik. Dan menurut penelitian, hal tersebut membuat siapa saja yang tinggal di Mekkah memiliki kesehatan yang melebihi manusia normal.

Para Ulama dari seluruh dunia berkumpul dalam konferensi di Qatar berjudul “Mecca, the Centre of the Earth, Theory and Practice” (Mekkah: Pusat Bumi, Teori, dan Ibadah) guna membahas masalah dirubahnya patokan waktu bagi internasional, yaitu mengacu pada Mekkah.

jamSelama konferensi tersebut, sebuah jam penemuan Muslim Perancis yang dapat menyatukan arah kiblat dari seluruh dunia juga turut dipamerkan.

Jam tersebut dirasa mampu menjadi media pembenaran terhadap pengetahuan internasional mengenai kekeliruan pusat bumi yang diyakini selama ini.

Menurut sejarahnya, diberlakukannya GMT sebagai patokan waktu international dimulai pada saat zaman kerajaan Inggris memulai kehidupan mereka sebagai penjelajah samudra. Mereka menggunakan sistem pemetaan berdasarkan matahari, yang saat ini diketahui sebagai GMT. Sistem tersebutlah yang diikuti penjelajah lautan lainnya dari negara lain, hingga menjadi suatu “fakta” bahwa GMT merupakan pusat bumi yang juga sebagai penentu waktu internasional.

Sumber suaramedia.com

Asal Usul Nama Hari



Sebagian orang percaya bahwa langit itu berlapis tujuh. ini ada kaitannya dengan tujuh benda langit yang memiliki jarak yang
berbeda. maksudnya benda yang lebih cepat jaraknya dianggap lebih dekat jaraknya. lalu akan digambarkan seolah-olah benda-benda tersebut berada pada lapisan langit yang berbeda-beda dan mereka mengelilingi bumi yang berada di tengah-tengah. Di langit pertama ada Bulan,benda langit yang bergerak cepat sehingga di anggap paling dekat. langit yang kedua ditempati Merkurius ( bintang Utarid).Venus (bintang kejora) ditempat ketiga. kemudian Matahari di posisi empat. Dilangit kelima adalah Mars (bintang Marikh) langit ke enam adlah Jupiter (bintang musytari) dan yang ketujuh adlah saturnus (bintang Ziarah). inilah keyakinan lama yang menganggap Bumi sebagai pusat semesta. Orang-orang dahulu (khususnya Romawi dan Yunani) juga percaya bahwa ketujuh benda langit itu adalah dewa-dewa yang memengaruhi kehidupan di Bumi. Pengaruh-nya bergantian dari jam ke jam, dengan urutan mulai dari yang terjauh (menurut pengetahuan mereka) yaitu Saturnus, sampai yang terdekat yakni Bulan. Pada jam 00.00, Saturnus-lah yang dianggap berpengaruh pada kehidupan manusia. Karena itu, hari pertama disebut Saturday (hari Saturnus) dalam bahasa Inggris, atau Sabtu dalam bahasa Indonesia. Ternyata, jika kita menghitung hari sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1, memang jatuh pada hari Sabtu.
Bila diurut selama 24 jam, jam 00.00 berikut-nya jatuh pada Matahari. Jadi-lah hari itu sebagai hari Matahari (Sunday). Setelah Sun’s day adalah Moon’s day (Monday). Hari berikut-nya adalah Tiw’s day (Tuesday). Tiw adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Mars (dewa perang Romawi kuno). Berikut-nya adalah Woden’s day (Wednesday). Woden adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Merkurius (dewa perdagangan Romawi kuno). Berikut-nya lagi Thor’s day (Thursday). Thor adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Jupiter (dewa Petir, raja para dewa Romawi). Terakhir adalah Freyja’s day (Friday). Freyja adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewi Venus (dewi kecantikan Rowawi kuno).
Jumlah hari yang ada tujuh itu, dalam bahasa Arab, nama-nama hari-nya disebut berdasarkan urutan: satu, dua, tiga, sampai tujuh, yakni ahad, itsnain, tsalatsah, arba’ah, khamsah, sittah, dan sab’ah. Bahasa Indonesia mengikuti penamaan Arab ini, sehingga menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, dan Sabtu. Hari keenam disebut secara khusus: Jum’at, sebab itu-lah penamaan yang diberi-kan Allah di dalam Al-Qur’an, yang menunjuk-kan ada-nya kewajiban shalat Jum’at berjamaah.
Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis, Dominggo, yang berarti hari Tuhan. Ini berdasar-kan kepercayaan Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Tetapi, orang Islam tidak mempercayai hal itu (berbeda agama maka beda pula cerita yang dicerita-kan agama masing-masing), sehingga lebih menyukai pemakaian “Ahad” daripada “Minggu”

sumber http://haxims.blogspot.com/2009/09/asal-usul-nama-hari.html

Global Warming dan Akibatnya

1. Great Barrier Reef Lenyap dalam 20 Tahun

Naiknya air laut akibat pemanasan global dalam 20 tahun akan menenggelamkan gugusan karang ajaib ini. Charlie, mantan kepala peneliti di Australian Institute of Marine Science mengatakan pada The Times: “Tidak ada harapan, Great Barrier akan lenyap 20 tahun lagi atau lebih. Sekali karbon dioksida (CO2) menyentuh level seperti yang diprediksi antara tahun 2030 dan 2060, seluruh karang akan lenyap. Hal ini didukung para peneliti karang dan juga semua organisasi terkait lainnya. Ini sudah kritis dan beginilah kenyataanya.”

2. Hutan Amazon Akan Berubah Menjadi Gurun

Memiliki jutaan spesies dan cadangan 1/5 air bersih dunia, hutan Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia. Tapi pemanasan global dan penggundulan hutan membalikkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon dan merubah 30-60 persen hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi-proyeksi menunjukkan hutan ini bisa lenyap menjelang tahun 2050.

3. Gurun Sahara Akan Menghijau

Para ilmuwan melihat tanda-tanda bahwa gurun sahara dan wilayah di sekitarnya menghijau akibat makin meningkatnya curah hujan. Hujan ini mampu merevitalisasi wilayah gersangnya sehingga menarik komunitas petani. Kecenderungan menyusutnya gurun ini dijelaskan oleh model-model iklim, yang memprediksi kembalinya ke kondisi yang merubah Sahara menjadi padang rumput subur seperti sekitar 12 ribu tahun yang lalu.

4. Angin Topan Akan Bertiup Lebih Dahsyat
Belum bisa dijelaskan apakah global warming bertanggung jawab atas terjadinya badai Katrina. Tapi ada indikasi-indikasi bahwa global warming akan menciptakan badai-badai berkategori 5 – badai Katrina sendiri berkategori 4 saat menghantam Lousiana. Kekuatan badai dimulai dari adanya air hangat dan model-model ramalan menunjukkan badai di masa depan akan menjadi lebih dahsyat seiring dengan naiknya temperatur lautan. Global warming juga membuat badai-badai itu lebih destruktif dengan naiknya permukaan laut yang memicu banjir yang lebih besar di wilayah pesisir.

5. London Tenggelam Tahun 2100

Tidak hanya karang dan pulau-pulau landai yang terancam global warming. Faktanya sebuah ancaman besar juga menghantui wilayah kota besar di wilayah pantai yang beresiko tenggelam di bawah air akibat naiknya permukaan laut. Lusinan kota-kota dunia termasuk London dan New York bisa saja lenyap tenggelam menjelang akhir abad ini, menurut penelitian yang menyebutkan global warming akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut lebih cepat dari yang diprediksi sebelumnya. London termasuk kota besar yang beresiko tinggi seperti digambarkan dalam sebuah film tahun 2007 berjudul “Flood”. Menurut para ahli kota ini akan tenggelam tidak sampai 100 tahun lagi.

6. Hewan-hewan yang Menyusut

Studi baru menyebutkan bahwa bahwa spesies-spesies hewan mengalami penyusutan rata-rata hingga 50 persen dari massa tubuhnya dalm 30 tahun terakhir. Penelitian awal terhadap domba menduga bahwa musim dingin yang lebih pendek dan ringan membuat domba-domba itu tidak menambah berat badannya untuk bertahan hidup pada tahun pertama hidupnya. Faktor seperti ini dapat juga mempengaruhi populasi ikan. Para peneliti menyebutkan perubahan iklim ini bisa mengganggu rantai-rantai makanan, dimana predator di puncak rantai makanan yang paling terpengaruhi karena menyusutnya mangsa.

7. Kepulauan Indonesia Kehilangan Ribuan Pulaunya

Akibat global warming, sedikitnya 2000 pulau kecil di kepulauan Indonesia mungkin akan hilang sebelum yahun 2030 danhal ini diperparah sebagai konsekuensi penambangan liar dan aktivitas lain yang merusak lingkungan. Indonesia hingga saat ini telah kehilangan sedikitnya 24 dari 17.500 pulau-pulau di wilayahnya.

8. Global Warming Bisa Memicu Terorisme

Global warming bisa menciptakan kondisi ketidakstabilan di negara-negara miskin, sehingga memicu terjadinya migrasi dan menjadi tempat subur berkembangnya terorisme. Kondisi negara yang tidak stabil akibat iklim yang keras dan tidak menentu menyebabkan banyak orang meninggalkan negaranya dan karena tekanan beberapa di antaranya bisa melakukan tindak terorisme. Belum lagi masalah akibat penolakan dari negara yang didatangi para imigran ini.

9. Mencairnya Pegunungan Alpen

Tahun-tahun belakangan ini terlihat pengurangan intensitas salju di wilayah-wilayah rendah, menyusutnya volume glacier (sungai es), dan juga meningkatnya cairnya wilayah es beku. Hal ini berdampak langsung pada aktivitas turisme di musim dingin. Diprediksi glacier-glacier itu akan hilang antara tahun 2030 dan 2050. Itali dan Swiss telah memutuskan untuk menggambar ulang batas-batas wilayah mereka akibat berkurangnya glacier-glacier di Alpine dan menyapu tanda batas-batas wilayah dua negara itu.

10. Tenggelamnya Kepulauan Maldiva

Wilayah kepulauan rendah dan flat yang dikelilingi lautan diprediksi akan ditenggelamkan oleh lautan yang mengelilinginya itu. Hal ini merupakan berita buruk bagi para penghuninya dan juga bagi dunia pariwisata yang mengandalkan pantai-pantai berpasir putih dengan air hangatnya. Para peneliti memberi waktu tidak lebih dari seratus tahun sebelum kepulauan ini bebar-benar lenyap ditelan samudera.

Mengerikan memang, meski hampir semua dari kita mungkin tidak akan mengalaminya, tetapi anak cucu kitalah yang akan menghadapinya. Mungkin sebagian orang menganggap isu global warming hanyalah bualan saja, tapi mungkin sebagian dari kita telah merasakan naiknya temperatur di wilayah masing-masing jika dibandingkan kira-kira 10 tahun yang lalu. Penulis sendiri kurang lebih 10-15 tahun yang lalu pernah tinggal di salah satu kota yang waktu itu hawanya selalu sejuk bahkan menjelang tengah hari sekalipun. Dan tahun-tahun belakangan kota itu di siang hari panas teriknya tidak kalah dengan kota Jakarta. Memang belum ada yang membuktikannya sebagai akibat global warming, tapi satu hal sudah jelas, sudah waktunya manusia memikirkan kembali untuk menghargai alam dan bersahabat dengan alam dalam segala aktivitasnya termasuk dalam strategi pembangunan, baik infrastruktur maupun industri.

sumber: http://juandry.blogspot.com/2009/12/global-warming-dan-akibatnya.html

Kumpulan Foto Orang-Orang Yang Malas

orang malas

orang malas

orang malas

orang malas

orang malas

orang malas

orang malas

orang malas

orang malas

orang malas

orang malas

orang malas

orang malas

orang malas

sumber: http://juandry.blogspot.com/2009/12/kumpulan-foto-orang-orang-yang-super.html

1 Pertanyaan, Banyak Jawaban…

Mengapa ayam menyebrang jalan?

Jika ada Pertanyaan:
Mengapa Ayam Menyebrang Jalan?

Jawaban menurut:

Guru TK:
Supaya sampai ke ujung jalan.

FBI:
Beri saya lima menit dengan ayam itu, saya akan tahu kenapa.

Aristoteles:
Karena merupakan sifat alami dari ayam.

Martin Luther King, Jr.:
Saya memimpikan suatu dunia yang membebaskan semua ayam menyeberang jalan tanpa mempertanyakan kenapa.

Freud:
Fakta bahwa kalian semua begitu peduli pada alasan ayam itu menunjukkan ketidaknyamanan seksual kalian yang tersembunyi.

George W Bush:
Kami tidak peduli kenapa ayam itu menyeberang! Kami cuma ingin tau apakah ayam itu ada di pihak kami atau tidak, apa dia bersama kami atau melawan kami. Tidak ada pihak tengah di sini!

Darwin:
Ayam telah melalui periode waktu yang luar biasa, telah melalui seleksi alam dengan cara tertentu dan secara alami tereliminasi dengan menyeberang jalan.

Einstein:
Apakah ayam itu menyeberang jalan atau jalan yang bergerak di bawah ayam itu, itu semua tergantung pada sudut pandang kita sendiri.

Nelson Mandela:
Tidak akan pernah lagi ayam ditanyai kenapa menyeberang jalan! Dia adalah panutan yang akan saya bela sampai mati!

Thabo Mbeki:
Kita harus mencari tahu apakah memang benar ada kolerasi antara ayam dan jalan.

Isaac Newton:
Semua ayam di bumi ini kan menyeberang jalan secara tegak lurus dalam garis lurus yang tidak terbatas dalam kecepatan yang seragam, terkecuali jika ayam berhenti karena ada reaksi yang tidak seimbang dari arah berlawanan.

Miyabi:
Ooohh… Aahhh… Yeeahh… Mmmhhh…

Programmer Oracle:
Tidak semua ayam dapat menyeberang jalan, maka dari itu perlu adanya interface untuk ayam yaitu nyeberangable, ayam-ayam yang ingin atau bisa menyeberang diharuskan untuk mengimplementasikan interface nyebrangable, jadi di sini sudah jelas terlihat bahwa antara ayam dengan jalan sudah loosely coupled.

Sutiyoso:
Itu ayam pasti ingin naik busway.

Soeharto:
Ayam-ayam mana yang ndak nyebrang, tak gebuk semua! Kalo perlu ya dikebumikan saja.

Habibie:
Ayam menyeberang dikarenakan ada daya tarik gravitasi, dimana terjadi percepatan yang mengakibatkan sang ayam mengikuti rotasi dan berpindah ke seberang jalan.

Nia Dinata:
Pasti mau casting ‘30 Hari Mencari Ayam’ ya?

Desi Ratnasari:
No comment!

Dhani Ahmad:
Asal ayam itu mau poligami, saya rasa gak ada masalah mau nyebrang kemana juga…

Chinta Laura:
Ayam nyebrang jhalaan..? karena gak ada owject…biecheeck. …

Julia Perez:
Memangnya kenapa kalo ayam itu menyeberang jalan? Karena sang jantan ada di sana ! Daripada sang betina sendirian di seberang sini, yaaahhhh dia kesana laahh… Cape khan pake alat bantu terus?

Roy Marten:
Ayam itu khan hanya binatang biasa, pasti bisa khilaf.. (sambil
sesenggukan) .

Butet Kartaredjasa:
Lha ya jelas untuk menghindari grebekan kamtib to?

Megawati:
Ayamnya pasti ayam wong cilik. Dia jalan kaki toh?

Harmoko:
Berdasarkan petunjuk presiden.

Gus Dur :
‘Kenapa ayam nyebrang jalan? Ngapain dipikirin? Gitu aja kok repot!

Pohon – pohon “Aneh”


































sumber: http://feedproxy.google.com/~r/Strov/~3/2XDGKSZhDhI/pohon-aneh-yang-tumbuh-di-tempat-aneh.html

Ikan yang Bisa Berjalan..????

Di Kutub Utara Ada Ikan Yang Bisa Berjalan

Di Kutub Utara Ada Ikan Yang Bisa Berjalan — Ikan yang luar biasa yang hidup 375 juta tahun lalu memiliki ciri unik di bagian kepalanya sehingga membantu melicinkan jalan bagi hewan bertulang belakang itu untuk hidup di darat, kata beberapa ilmuwan Rabu.

https://i0.wp.com/koran.republika.co.id/images/news/2008/10/20081016151643.jpg

Para ilmuwan untuk pertama kali menggambarkan ciri di bagian bawah tengkorak “Tiktaalik roseae”, yang disebut “ikan berjalan” yang ditemukan di Kutub Utara Kanada pada 2004.

Hewan tersebut dipandang sebagai hewan penting peralihan dalam evolusi ikan jadi amfibi, hewan bertulang belakang pertama yang hidup di darat.

Temuan itu memperlihatkan bahwa perpindahan dari air ke darat lebih rumit dibandingkan dengan semata-mata perubahan sirip ikan jadi kaki, tulis para ilmuwan tersebut di dalam jurnal Nature.

Kepala hewan tersebut memperlihatkan perubahan dari ikan yang lebih primitif yang membantu menyesuaikan diri dengan kondisi bernafas dan cara makan baru yang disajikan oleh lingkungan Bumi, kata para ilmuwan itu. Seperti sebagian ikan lain pada jamannya, hewan tersebut memiliki insang dan paru-paru.

“Bukannya saya ingin mengatakan bahwa Tiktaalik sendiri adalah hewan Bumi. Hewan itu menghabiskan sebagian besar waktunya di air, tentu saja,” kata Jason Downs dari Academy of Natural Sciences di Philadelphia, salah seorang peneliti, dalam suatu wawancara telepon.

“Jadi, apa yang sesungguhnya diperlihatkan ialah banyak perubahan yang terjadi ini dan semua yang pernah kita hubungkan dengan kehidupan bumi mulai bergeser, hingga menyesuaikan diri dengan kehidupan di lingkungan air dangkal yang mungkin dihadapi Tiktaalik,” kata Downs.

Hewan tersebut tampaknya mendiami daerah lumpur dataran rendah air tawar di lingkungan subtropis. Hewan itu adalah pemangsa daging akuatik dengan tubuh besar dengan panjang 2,7 meter, gigi tajam dan kepala datar seperti buaya dan tak mirip ikan primitif.

Hewan tersebut mungkin dapat keluar dari air untuk tamasya singkat ke darat. “Ikan di air, serangga di darat –itu dapat memangsa semuanya jika anda memperhatikan tengkorak tersebut,” kata Neil Shubin dari University of Chicago, seorang peneliti lain.

Tiktaalik dipandang sebagai pelopor dari semua hewan bertulang belakang daratan termasuk amfibi, reptil, mamalia dan akhirnya manusia.nPara ilmuwan itu menggambarkan ciri utama di jaringan otak dan kepalanya dan kecenderungan dalam ukuran tulang yang disebut “hyomandibula”.

Pada ikan, tulang itu berhubungan dengan otak, langit-langit mulut dan susunan insang serta mengkoordinasikan gerakan mereka selama bernafas dan makan di bawah air.

Sebagai hewan darat yang berevolusi, “hyomandibula” akhirnya menjadi “stapes” –salah satu tulang kecil di tengah telinga.
Tiktaalik memiliki ciri beberapa ikan yang lebih primitif yang hidup serta ciri amfibi pertama berkaki-empat yang hidup di darat.

Siripnya memiliki pundak dan pergelangan yang dapat dilihat dalam satu langkah evolusi mengarah jadi kaki yang dapat digunakan untuk berjalan di tanah kering.

Bagian bawah tengkoraknya tetap tertanam di batu saat temuan Tiktaalik diumumkan. Dengan menggunakan jarung untuk mengeluarkannya dari batu sedikit demi sedikit dengan menggunakan mikroskop, para ilmuwan telah melakukan kajian mengenai bagian dalam tengkorak hewan tersebut.

Motor-Motor Paling Gila Sejagat Raya
























sumber: http://feedproxy.google.com/~r/Strov/~3/dK3D1V7de3Q/motor-motor-paling-gila-sejagat-raya.html